Apakah kamu percaya astrologi? Apakah kamu termasuk yang
suka buka majalah hanya untuk melihat ramalan zodiak minggu ini? bagaimana
keadaan asmara kamu minggu ini? Keuangan aman? Kesehatan drop karena sering begadang?
Eits, sebelum kamu tenggelam lagi dalam kata-kata manis
zodiak, saya ingin menantang belief kamu
tentang astrologi. Melalui tulisan ini, saya akan mengajak kamu melihat apa itu sebenarnya ramalan astrologi, dari mana sejarahnya, kenapa ramalan astrologi bisa begitu populer, dan apakah sebenernya ramalan astrologi itu bohongan atau jangan-jangan ada benarnya juga?
tentang astrologi. Melalui tulisan ini, saya akan mengajak kamu melihat apa itu sebenarnya ramalan astrologi, dari mana sejarahnya, kenapa ramalan astrologi bisa begitu populer, dan apakah sebenernya ramalan astrologi itu bohongan atau jangan-jangan ada benarnya juga?
Oke, singkatnya .. lebih dari 2300 tahun yang lalu, orang
Babilonia percaya bahwa dewa-dewa tinggal di antara bintang dan benda langit serta
memiliki kekuatan untuk mengendalikan nasib manusia. Orang Babilonia membagi
langit menjadi 12 rasi bintang yang sekarang kita kenal sebagai zodiak (sistem
horoskop). Menurut sistem horoskop, kepribadian dan kejadian masa depan kita
dapat diketahui dari posisi matahari, bulan, dan benda langit lainnya saat kita
lahir. Semacam ada kekuatan yang mempengaruhi kehidupan di Bumi. Ada yang
bilang kekuatan itu berupa gravitasi, elektromagnetik, dan lain-lain. Tapi
kenyatannya, benarkah seperti itu? Mari kita kupas tuntas semuanya tentang
ramalan astrologi
Astrologi vs. Astronomi
"Saya mau masuk
jurusan astrologi."
"bagaimana ramalan
astronomi mu minggu ini?"
Eh tunggu sebentar, terbalik ya? Haha.. Sebenarnya Astrologi
sama Astronomi itu beda atau sama saja?
Jadi begini, jaman dulu pengetahuan para astronom masih
sangat terbatas mengenai benda langit, kecuali dari apa yang bisa diobservasi
melalui mata telanjang. Makanya, dulu astrologi masih digabungkan dengan
astronomi, sampai akhirnya Galielo Galilei menjadi orang
pertama yang menggunakan metode ilmiah untuk menguji astrologi secara objektif.
Tapi jelas, dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu
pesat, astrologi dan astronomi bukan hal yang sama lagi. Astronomi modern adalah studi ilmiah mengenai benda angkasa, yang tidak
ada hubungannya sama sekali dengan situasi asmara kamu.
Tinjauan Psikologi terhadap Astrologi
Nah, kenapa astrologi itu kayaknya benar? kamu pernah denger
tidak tentang validasi subjektif?
"Validasi
Subjektif" itu terjadi ketika dua peristiwa yang tidak terkait atau
acak dianggap berhubungan karena keyakinan atau ekspektasi menuntut adanya
hubungan antara dua peristiwa itu. Dengan kata lain, kita sendiri yang
menghubung-hubungkan persepsi kepribadian diri dengan isi horoskop.
Konsep validasi subjektif diuji pertama kali oleh psikolog Bertram R. Forer. Forer memberikan tes
kepribadian kepada siswa-siswa di sebuah kelas. Setelah itu, hasil/analisis
kepribadian dibagikan ke setiap siswa. Dia bilang ke siswanya, kalo mereka
dapet analisis yang unik (berbeda satu sama lain) sesuai hasil tes sebelumnya.
Trus, mereka diminta untuk kasih skor ke analisis kepribadian yang mereka
terima: skala 0 (sangat buruk) - 5 (sangat baik) kesesuaiannya dengan diri
mereka.
Tapi ada triknya : setiap
siswa menerima analisis yang sama persis. Tapi, rata-rata skor penilaian
siswa satu kelas terhadap analisis yang mereka terima adalah 4,26. Menurut para
siswa, analisisnya 85% akurat. Nah , kenapa bisa analisis yang sama dianggap
akurat oleh banyak orang?
Kamu punya kebutuhan
untuk disukai dan dipuja orang lain.
Kamu punya potensi
besar yang belum kamu manfaatkan sebaik mungkin.
Beberapa impianmu
cenderung tidak realistis.
Kamu adalah pemikir
mandiri dan tidak menerima perkataan orang lain tanpa bukti yang jelas.
Kalimat-kalimat di atas sangat umum, samar (vague), jadi
bisa berlaku untuk siapa saja. Pernyataan ini disebut dengan Barnum statement.
Ini berlaku pada ramalan zodiak, kata-katanya samar, tidak
spesifik. Jadi bisa kena/nge-hit siapa aja. Aquarius itu katanya penuh kasih.
Trus, saya tau teman saya yang Capricorn juga penuh kasih. Aries itu katanya
mandiri. Trus, saya (yang katanya) Aquarius juga mandiri. Semua orang juga bisa
bilang dirinya mandiri.
Dalam eksperimen lain, seorang astrolog Perancis yang
terkenal, Michael Gauquelin ingin
menguji profesi astrologi secara ilmiah. Ia menawarkan ramalan horoskop
individual gratis untuk setiap pembaca sebuah majalah dan meminta feedback
mereka mengenai keakuratan analisis individualnya. Triknya sama dengan
eksperimen Forer: ia menggunakan ramalan horoskop yang sama persis ke ribuan
pembaca dengan horoskop yang berbeda-beda. Hasilnya? 94% pembaca menjawab bahwa
ramalannya sangat akurat dan mendalam.
Ini adalah contoh validasi subjektif. Orang hanya fokus pada
bagian yang benar, yang kena (hits) dari sejumlah analisis umum. Astrolog
mengandalkan kemampuan manusia untuk lebih mengingat "hits" dan
melupakan ramalan yang meleset (selective bias). Bahkan kalo ada prediksi yang
akurat, bisa jadi itu kebetulan belaka.
Mungkin kamu bisa merasakan sendiri ketika baca ramalan
zodiak. Pas baca kalimat yang menurut kamu tidak make sense, kamu tidak pedulikan.
Sekalinya baca kalimat yang KEBETULAN
benar dengan situasi yang sedang kamu hadapi, “Wah sangat benar!”
Sama juga dengan ramalan kejadian yang akan terjadi. Jika
ramalan tidak terjadi, ya kamu santai saja. tidak terlalu menghiraukan. Toh,
cuma ramalan zodiak . Tapi sekalinya kebetulan itu kejadian benar terjadi,
“Gila, ramalan bintang saya benar!”
Efek ini terus terakumulasi dari waktu ke waktu, membuat
astrologi tetap berjaya dan dipercaya.
Astrologi dalam Menilai Kecocokan Pasangan
“Saya lihat di
internet, Cancer itu cocoknya sama Scorpio. Saya pacaran sama Scorpio, trus kita
putus. Saya baca lagi, ternyata Cancer itu cocoknya sama Pisces. Eh, saya liat
majalah, Cancer cocoknya sama Taurus. Jadinya saya mesti pacaran sama siapa?”
Sebuah survey terhadap 2.978 pasangan menikah dan 478
pasangan yang bercerai menunjukkan bahwa tidak
ada korelasi sama sekali antara perceraian dengan kecocokan zodiak.
Coba pikir lagi baik-baik...
Pas kamu baca horoskop dan jika horoskop itu benar,
kepikiran tidak bahwa berarti 1/12 populasi dunia juga mengalami nasib serupa?
Mungkin tidak? Kalau kita ambil asumsi populasi manusia di dunia sekarang ini
sekitar 7 milyar manusia, dan katakanlah diasumsikan semua manusia lahir secara
tersebar dalam 12 bulan. Berarti 1/12 populasi manusia itu ada 584 juta
manusia. Sekarang kalau ramalan astrologi kamu kebetulan benar bilang kamu
putus sama pacar, apakah 1/12 populasi bumi ini juga lagi putus sama pacarnya?
Kalo minggu ini kamu lagi kena bisul di pantat, apakah ada 584 juta manusia
lainnya juga ikutan kena bisul di pantat?
Mau coba sendiri nge-debunk astrologi? Gampang. Ramalan
astrologi selalu tidak konsisten. Kumpulkan saja ramalan astrologi dari
berbagai sumber. Bandingkan satu sama lain. Saya coba contohkan. Saya akan
ambil ramalan zodiak saya, Aquarius, untuk 12 November 2013 (sorry tidak update
)
Horoskop #1
(id.she.yahoo.com): Fisik: Sinusitis kambuh
Horoskop #2
(vemale.com): Masalah terkait pencernaan akan menyerang Anda minggu ini. Jika
ini terus terjadi selama beberapa hari, maka saatnya ke dokter dan memeriksakan
diri. Ini adalah akibat dari pola makan dan juga kebiasaan makan sembarangan.
Minggu ini, detoks diri dengan makanan sehat dan ringan. Jangan paksakan diri
untuk makan berat.
Horoskop #3
(edsur.info): Kesehatan : Hilangkan segala kecamuk yang ada di dalam dada. Jika
disimpan terus hanya akan membikin dada terasa sesak.
Horoskop #4
(kucoba.com): Kesehatan: Batuk pilek mulai datang lagi, untuk itu hindari
makanan dan minuman yang dapat menyebabkan batuk pilek Anda bertambah parah
saja.
Horoskop #5
(gen22.net): Kesehatan: Jangan tidur terlalu malam.
Keliatan
kan. Baru dari 5 sumber saja, ramalan horoskop saya sudah saling tidak
konsisten. Kenyataannya, hari ini kesehatan saya sedang baik-baik saja. Dan
saya tidak punya sinusitis
Tinjauan Fisika dan Astronomi terhadap Astrologi
Oke, sekarang kita tinjau dari segi "teknis"-nya.
Katanya, ramalan astrologi dikaitkan erat sama gravitasi dan elektromagnetik.
Nah sekarang, jika ada kekuatan dari benda langit yang memiliki efek yang real
ke urusan kemanusiaan di Bumi, mestinya bisa diukur. Coba kita telaah kekuatan
gravitasi dan elektromagnetik yang sering disebut-sebut itu.
Nah pertama, coba kamu liat gambar di atas tentang list
horoscope dan hubungannya dengan benda-benda langit. Disitu ada matahari,
bulan, dan beberapa planet lain dalam tata surya kita.
Di Fisika, kita belajar kalau gravitasi dipengaruhi oleh 2
hal, yaitu massa dan jarak. Gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Semakin jauh sebuah objek dari kita, semakin kecil pula kekuatannya terhadap
kita. Sekarang berapa jarak Bumi ke Matahari, Bulan, dan planet-planet lain?
Jutaan kilometer, ! bagaimana bisa gravitasi mereka mempengaruhi kita langsung
secara individu?
Dan katakanlah benda langit yang paling dekat dengan bumi
adalah Bulan. Dengan sifat gravitasi yang berbanding terbalik dengan jarak,
seharusnya pengaruh horoskop Cancer yang paling mempengaruhi dibandingkan
zodiak yang lain, tapi para astrologer dari dulu bilangnya kekuatan pengaruh
semua horoscope sama saja. Berarti tidak sinkron dengan sifat gravitasi dalam
fisika.
Bagaimana dengan elektromagnetik (EM)?
Nah di fisika kita tau bahwa elektromagnetik itu bergantung
pada jarak dan muatan listrik. Secara keseluruhan, planet memiliki muatan
netral. Ada yang punya muatan listrik, seperti Jupiter, tapi Jupiter nun jauh
di sana. Benda langit yang memiliki kekuatan EM terbesar di tata surya kita
adalah Matahari. Kalo begitu, seharusnya Leo (Sign Zodiac buat Matahari) juga
punya pengaruh yang lebih besar dibandingkan horoscope yang lainnya. Tidak
sinkron lagi sama hukum fisika elektromagnetik.
Bagaimana kalau kekuatan itu tidak dapat dijangkau oleh
sains?
Ya sama saja, seperti yang kita tahu, kekuatan berbanding
terbalik dengan jarak. Kekuatan benda yang letaknya jauh, lebih kecil daripada
kekuatan benda yang lebih dekat dari kita. Tapi kata para astrologer, kekuatan
semua planet itu sama. Venus yang lebih dekat ke Bumi punya kekuatan yang sama
dengan Pluto yang paling jauh dari Bumi.
Lah terus jadinya faktor kekuatannya apa? Jarak bukan, massa
bukan. Trus bagaimana dengan asteroid yang juga anggota tata surya dan ratusan
planet lain yang ditemukan melalui ilmu astronomi modern. Kenapa tidak ada
diperhitungkan dalam astrologi?
Astrologi lahir pada zaman di mana benda angkasa diamati
dengan mata telanjang. Zaman di mana manusia masih meyakini kalau Bumi adalah
pusat alam semesta (geosentris). Nyatanya, jelas kini kita tahu kalo Matahari
lah pusat tata surya (heliosentris).
Menurut astrologi, tiap pagi tanggal kelahiran kita,
matahari akan terbit dan melewati rasi bintang yang bersesuaian. Saya lahir
pada tanggal 12 Februari. Berarti, setiap tanggal 12 Februari, (seharusnya)
matahari akan terbit dan melewati rasi bintang Aquarius. Apa iya? Iya, tapi itu
2000 tahun yang lalu, ketika orang Babilonia pertama kali melahirkan astrologi.
Dalam 2000 tahun terakhir, rotasi Bumi membuat Bumi bergeser
dari porosnya, sehingga rasi bintang bergeser 1 derajat setiap 72 tahun.
Akibatnya, zodiak kita bergeser satu. Jadi sekarang, kalau saya menunggu
matahari terbit pada 12 Februari, matahari akan terbit melewati rasi bintang
Capricorn, bukan Aquarius lagi.
Ciee, yang bingung sekarang zodiaknya apa
Dari sini kita bisa bilang kalo Astrologi adalah sistem yang
primitif. Masih relevan kah untuk kita gunakan sekarang?
Bahaya Astrologi
Ya mungkin astrologi tidak sepenuhnya benar. Tapi santai
lah. Buat fun saja. tidak ada bahayanya kan? SALAH !
Saat ini, menurut jajak pendapat Gallup, 25% dari Amerika
percaya Astrologi. Sekitar ratusan juta dolar dihabiskan untuk astrologi tiap
tahunnya di US sana. Itu termasuk besar, dan kayaknya sia-sia saja dihabiskan
untuk suatu hal yang tidak jelas kebenarannya.
Pada tahun 1980an, Nancy Reagan, istri Presiden Amerika
Serikat, Ronald Reagan, berkonsultasi ke seorang peramal astrologi untuk
mengetahui peruntungan meeting dan rencana yang disusun pada hari itu.
Suaminya, Presiden Amerika Serikat, oke-oke saja dengan “tingkah” istrinya.
Masih berpikir ini tidak berbahaya? Orang se-powerful Ronald
Reagan, menyusun jadwal pertemuan berdasarkan klaim random dan omong kosong
dari sistem yang tidak ilmiah. Bayangkan kalau presiden negara ini bikin
keputusan pakai astrologi! Wah, prihatin saya..
Bahaya yang paling mengkhawatirkan adalah astrologi
mempromosikan uncritical thinking.
Semakin kita mengajari orang untuk gampang saja menerima cerita anekdot,
informasi yang dipilih secara cherry-picking
(pilih yang mendukung, abaikan yang tidak mendukung), dan omong kosong,
semakin sulit pula kita mengajarkan orang untuk berpikir jernih dan kritis.
Kalo kamu tidak bisa berpikir jernih, kemampuan kamu sebagai
manusia mandiri akan terkikis. Kamu akan gampangnya disuapin berbagai hal oleh
orang lain, yang kebenarannya masih belum jelas. Kamu bakal gampang disetir
oleh orang lain.
Bagi saya astrologi itu benar, karna setiap orang memiliki zodiak yang berbeda dan sifat yang berbeda beda pula, tetapi orang yang memiliki zodiak yang sama mereka memiliki sifat dan kepribadian yang sama.
BalasHapusmungkin kalau orang lain yang suka membaca majalah dan melihat ramalan astrologi di mana saja itu bisa saja salah, belum tentu semua yang di tuliskan oleh si pembuat majalah itu benar.
tetapi saya mempelajari sendiri sifat dan karakter orang lain menurut zodiaknya masing-masing, langsung tidak dengan membaca majalah atau yang lainnya.
kalau kita memang ingin mempelajari sifat dan karakter orang lain dengan zodiaknya itu gampang, cari tau semua zodiak teman teman kita yang mungkin lebih dari ribuan orang dan lihat hasilnya di setiap zodiak dan lihat berapa banyak orang yang menikah dengan kecocokan zodiak.
zodiak setiap zodiak mempunyai 2 karakter yang berbeda antara laki-laki dan wanita, begitu juga dengan tanggal lahirnya, contoh:
pisces 19 februari s/d 20 maret, yang terlahir di tanggal antara 19 februari sampai 29 februari berbeda dengan yang terlahir tanggal 1 maret sampai 20 maret padahal itu sama2 pisces tapi mempunyai sedikit perbedaan.
maka saat di katakan pisces cocok dengan scorpio itu tidak dapat di pastikan, karena semua itu berbeda.
kalau pisces bulan maret kecocokannya dengan scorpio bulan november.
dan pisces bulan februari kecocokannya dengan leo bulan agustus dan virgo bulan agustus, tidak cocok dengan virgo september.
itu menurut survei yang saya temui...